Sabtu, 21 Januari 2017

Pengertian Frmakognosi

Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.


         Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan dan mineral yang jika diadakan identifikasi dan menentukan sistematikanya, maka diperoleh bahan alam berkhasiat obat. Jika bahan alam yang berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan dan disimpan, akan diperoleh bahan yang siap pakai atau yang disebut dengan simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi.
Beberapa istilah dalam pelajaran farmakognosi antara lain:

Simplisia : Bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.

Simplisia nabati : Simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.

Eksudat tanaman : Isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.

Simplisia hewani : Simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.

Simplisia mineral : Simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau dioleh dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.

Alkaloida : Suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada umumnya berasal                          dari tanaman, yang mempunyai efek fisiologis kuat/keras terhadap manusia.

Glikosida : Suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam gula serta satu atau lebih bukan zat gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim emulsin akan terurai menjadi glukosa + benzaldehida + asam sianida.

Enzim : Suatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi mempercepat reaksi biokimia / metabolisme dalam tubuh organisme.

Vitamin : Suatu zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat memproduksi vitamin.

Hormon : Suatu zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang mampengaruhi faal, tubuh dan mempengaruhi besar bentuk tubuh.

Pemerian : Uraian tentang bentuk, bau, rasa, warna simplisia, jadi merupakan informasi yang diperlukan pada pengamatan terhadap simplisia nabati yang berupa bagian tanaman     (kulit, daun, akar, dan sebagainya)

Fitofarmaka : sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan klinik. Bahan baku dan produk jai fitofarmaka telah di standarisasi.

Obat Herbal Terstandar : sediaan obat bahan alam yang tekah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara lmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi. 

Obat Tradisional : bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau ampuran dari bahan tersebut    yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Simplisia dianggap bermutu rendah  : jika tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan, khususnya persyaratan kadarnya. Mutu rendah ini dapat disebabkan oleh tanaman asal, cara panen dan pengeringan yang salah, disimpan terlalu lama, kena pengaruh kelembaban, panas atau penyulingan.

Simplisia dianggap rusak : jika oleh sebab tertentu, keadaannya tidak lagi memenuhi syarat, misalnya menjadi basah oleh air laut, tercampur minyak pelumas waktu diangkut dengan kapal dan lain sebagainya.

Simplisia dinyatakan bulukan : jika kualitasnya turun karena dirusak oleh bakteri, cendawan atau serangga.

Simplisia dinyatakan tercampur : jika secara tidak sengaja terdapat bersama-sama bahan- bahan atau bagian tanaman lain, misalnya kuncup Cengkeh tercampur dengan tangkai Cengkeh, daun Sena tercampur dengan tangkai daun.

Simplisia dianggap dipalsukan : jika secara sengaja diganti, diolah atau ditambahi bahan lain yang tidak semestinya. Misalnya minyak zaitun diganti minyak biji kapas, tetapi dijual dengan nama minyak zaitun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar